Asyiknya Pembelajaran Project Tata Kecantikan
Pembelajaran tata Kecantikan tingkat XII di SMKN 4 Surakarta menggunakan metode pembelajaran berbasis Proyek (Project Based-Learning atau PBL). Model pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil akhir, namun lebih menekankan pada proses bagaimana siswa dapat memecahkan masalah dan pada akhirnya menghasilkan sebuah produk.
Pada pembelajaran tingkat XII ini, kelas dibagi menjadi 4 bagian yaitu kelas Tata Rias Pengantin (TRP), kelas Hair Dressing, Kelas Skincare and Body Treatment, dan kelas Makeup Art. Setiap kelas peserta didik belajar selama 2 minggu, lalu minggu berikutnya akan belajar di kelas yang lain. Jadi semua peserta didik akan belajar di semua kelas.
Pada Kelas Tata Rias Pengantin, peserta didik mempelajari makeup, busana maupun aksesoris pengantin tradisional dan Eropa. Pengantin Tradisional diantaranya adalah Tata Rias Pengantin gaya Jogja Putri, Jogja Paes Ageng, Solo Putri, Solo Basahan, Sunda Putri.
Proses Tata Rias Pengantin
Hasil Tata Rias Pengantin
Kelas Hairdressing, peserta didik mempelajari pewarnaan rambut, pemangkasan rambut, pengeritingan rambut dan sanggul.
Hasil Kelas Hairdressing
Kelas Therapist peserta didik mempelajari tentang perawatan wajah dan badan dengan teknologi.
Proses Perawatan Wajah
Perawatan Badan
Kelas Makeup Art peserta didik mempelajari tentang Karakter Makeup, Theatrical makeup, Fantasi Makeup dan Nail Art.
Proses Makeup Art
Hasil MakeupArt
Langkah-langkah dalam mengimplementasikan Project Based Learning, langkah pertama peserta didik menentukan project, lalu merancang langkah-langkah penyelesaian, penyusunan jadwal pelaksanaan project, penyelesaian project, kemudian penyusunan laporan dan presentasi hasil project. Dan terakhir adalah melakukan evaluasi proses dan hasil project.
Presentasi Hasil Project
Dengan di lakukan metode pembelajaran project, peserta didik merasa sangat senang, motivasi ingin tahu sangat tinggi dan mendapatkan pengalaman yang berharga karena berpartisipasi aktif dalam pengerjaan projectnya.